WOW ''!! YANG ABAIKAN BERDOSA : Siapa Yang Menciptakan Allah ?? Pemuda Ini Menjawab Yang Akan Mengejutkan Umat Islam

Allah adalah Tuhan semesta alam, Dia-lah yang menciptakan jagad raya ini bersama makhluk-makhluk di dalamnya. Semua makhluk yang di ciptakan Allah harus tunduk pada perintah-perintah Allah serta menjauhi semuanya larangan-Nya. 

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna lantaran diberikan akal sehat untuk berpikir, tetapi akal atau pengetahuan yang didapatkan dari Allah pada manusia sangat sedikit. Sampai kita tak butuh pikirkan beberapa hal yang begitu jauh dari kemampuan akal kita seperti ajukan pertanyaan banyak hal yang demikian mustahil untuk di ketahui oleh kemampuan akal manusia contoh bertanya 'Siapa yang bikin Allah?, bagaimana rupa atau bentuk Allah? ' dan lain sebagainya karena hal sejenis itu sangat mustahil untuk dicapai oleh akal manusia. 

Siapa yang Membuat Allah? Saksikan Jawaban PemUda Ini 

Seperti cerita berikut ini yang mengkisahkan seseorang Ateis (orang yg tak yakin akan eksistensi Tuhan), disuatu hari ada seorang ateis yang masuk satu masjid. Lalu dia ajukan tiga buah pertanyaan namun dengan prasyarat harus dijawab memakai akal, berarti pertanyaan yang dia kemukakan tidak bisa dijawab dengan dalil. 

Karena orang ateis memanglah selalu mengukur semuanya sesuatunya itu memakai akal atau bukti-bukti ilmiah dan mereka berasumsi bila dalil-dalil hanya disadari oleh pengikutnya saja tengah dia orang yg tak meyakini dengan Tuhan, oleh karena itu ia berikan prasyarat agar pertanyaannya tidak dapat dijawab menggunakan dalil. 

Lantas ia menantang beberapa orang yang ada di masjid itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya yaitu : 

Siapa yang membuat Allah? Tidakkah semua yang ada di dunia ada karena ada penciptanya? Bagaimana mungkin saja Allah ada bila tidak ada penciptanya? 
Bagaimana langkahnya manusia bisa makan dan minum tidak ada buang air? Bukankah itu janji Allah di Surga? 


Ini pertanyaan paling akhir, apabila Iblis itu terbuat dari api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka? Bukankah neraka juga dari api? 


Mendengar pertanyaan dari sang ateis itu, tak ada seseorang jamaah bisa menjawab pertanyaan itu kecuali salah seorang pemuda, ia lantas menjawab 3 pertanyaan ateis itu satu persatu. Dan beginilh jawabannya : 

Jawaban untuk pertanyaan pertama : 

Pemuda : " Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal? Seperti angka 2 yakni hasil dari 1+1 atau 4 yang datang dari 2+2? " ateis itu hanya bisa terdiam tanpa ada berikan jawaban, lalu pemuda itu meneruskan, " Apabila anda paham. anda tahu bila 1 itu yakni bilangan tunggal, dia bisa mencipta angka lain, tetapi dia tidak terwujud dari angka apa pun, lalu apa yang membuat kamu sulit untuk tahu bila Allah itu Dzat Maha Tunggal yangg Maha mencipta tapi tidak bisa di buat? " 

Jawaban untuk pertanyaan ke-2 : 

Pemuda itu berkata : " Saya inginkan ajukan pertanyaan kepadamu, apakah kita waktu di dalam perut ibu kita semua makan? apakah kita juga minum? apabila memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air saat dalam perut ibu kita dulu? Apabila engkau dulu yakin bila kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa yang bikin anda sulit untuk yakin bila di Surga nanti kita akan makan dan minum juga tanpa ada buang air? " 

Jawaban untuk pertanyaan ketiga : 

Saat menjawab pertanyaan ketiga, pemuda itu mendadak menampar ateis itu dengan begitu keras, ateis itu juga merasa kesakitan dan sebagian berang pada pemuda itu. 

Lalu pemuda itu berkata : " Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah, dan pipi-mu juga terbuat dari kulit dari tanah juga, lalu bila keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana bisa engkau terasa kesakitan waktu saya menamparmu? Bukankah keduanya juga terwujud berbahan yang sama, seperti Iblis (setan) dan api neraka? " Ateis itu hanya bisa terdiam dan tertunduk tidak ada bisa menyanggah apapun. 

Narasi ini mengajarkan pada kita semua sebenarnya tidak semuanya pertanyaan yang berkesan mencela dan merendahkan Islam harus dihadapi dengan kekerasan. Jadi kita mesti hadapi beberapa hal seperti itu dengan pengetahuan, seperti pemuda tadi yang dengan cerdas bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin saja untuk kita pertanyaan itu begitu susah untuk dijawab. 

Itu satu di antara contoh pemuda Islam yang mempunyai budi pekerti yang tinggi dan memiliki ilmu serta pengetahuan yang luas. Lalu siapakah pemuda yang menjawab pertanyaan tadi? ada yang mengemukakan bila beliau yaitu Imam Abu Hanifah Rahimahullahu waktu beliau masihlah muda. Semoga narasi ini dapat berguna untuk kita semua, amin.