hebooh!!ALLAH MAHA ADIL DAN MAHA KUASA!!!! Dokter Ini Terkejut Mendengar Suara Adzan Dari Jantung Muadzin Yang Telah Meninggal?? muslim mohon di bagikanya

Meninggal dunianya diri seorang lewat cara automatis akan hentikan semuanya aktivitas organ didalam tubuhnya. Bukan hanya itu saja, tubuh dan kaki dan tangan juga mendadak jadi dingin bersamaan rohnya dicabut oleh malaikat.

Memang sekianlah tanda umum manusia yang wafat dunia dunia. Walau itu tak ada yang mustahil untuk Allah Yang punyai Alam Semesta. Ia bakal memperlihatkan pada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat.

Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis bermacam momen yang dirasakannya selama bertugas dan bisa di ambil hikmahnya.

Salah nya adalah cerita tentang seorang muadzin yang menginggal dunia tetapi jantungnya masih tetap mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari pembicaraan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Perlakuan Penyakit Jantung Amir Sulthan Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Riyadh Arab Saudi, Dokter Jasim Al Haditsy.

Dokter Jasim bercerita jika saat rekannya bertugas di satu malam, seorang pasien dinyatakan
wafat dunia dunia. Untuk memastikannya, Dokter
sebagai relasi Dr Jasim itu lantas mengecheck detak jantung sang pasien dengan stetoskop.


Alangkah terperanjat rekannya itu karena tidaklah detak jantung yang ia dengar, tetapi satu nada adzan.

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Asyahadu Alla Ilaha Illallaah, Asyhadu Alla Ilaha Illallaah”

Ia menduga jika mungkin saja saja itu yakni nada adzan dari masjid. Tetapi sesudah kemukakan pertanyaan pada perawat, nyatanya waktu itu jam satu awal hari. Tentunya rekanan dokter Jasim itu makin penasaran dengan apa yang ia dengar tadi di jantung pasien.

Dengan rasa penasarannya itu, ia juga lantas menempatkan kembali stetoskopnya di dada sang pasien dan memang jantungnya bersuara adzan. Terasa heran dengan momen itu, sang dokter lantas ajukan pertanyaan mengenai keanehan itu kepada pihak keluarga.

Nyatanya selama hidup sang pasien yaitu seorang muadzin di satu masjid. Ia akan tiba seperempat jam lebih dahulu adzan bergema atau waktu sholat tiba. Bukan hanya itu saja, muadzin itu juga merutinkan khataman Qur’an masing-masing tiga hari sekali serta melindungi lisannya dari pengucapan yang salah.

Subhanallah, Allahu Akbar, momen yang dihadapi oleh dokter terbesar benar-benar membukakan matanya bila Allah memanglah Maha Kuasa atas semua satu hal. Tubuh mayit yang harusnya tak bisa lakukan apapun, jadi bisa mengumandangkan adzan. Tidak dari mulut, namun dari jantung.

Memanglah seperti itu kehidupan dimana seperti apa ia hidup, jadi seperti itu juga ia bakal mati.

Semoga kita semuanya dikaruniakan khusnul khotimah oleh Allah Ta’ala. Aamiin