WOW!!APA TANGAPAN ADA JIKA BUPATI SEPERTI INI!!!Pegang Paha Siswi, Bupati Dedi Menuai Kecaman?TERNYATA

Terkadang kemauan baik itu beralih jadi cemoohan. Seperti itu yang dituai Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Kemauan hati menyapa siswi yang naik motor, jadi memetik kecaman. Siswi yang berkendara itu tak mengenakan helm serta kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor dan SIM.

Pelajar SMP yang mengenakan pakaian itu juga dikira tidak layak. Kenakan kerudung, namun celananya sobek hingga sisi pahanya terlihat.

Momen itu terekam dari photo yang diunggah di akun twitter kepunyaannya, @DediMulyadi71 Selasa malam (29/11/2016) sekitaran jam 20. 00 WIB.

Unggahan itu mengundang bermacam komentar dari beberapa pemakai twitter yang lain.

Beberapa netter mengecam Deddy Mulyadi karena satu diantara photo memperlihatkan Dedy Mulyadi memegang sisi paha siswi yg dia tegur.

Menyikapi hal itu, Dedy Mulyadi menerangkan urutan peristiwa hingga dia mengunggah photo tersebut di account twitter miliknya.


Dedy

menjelaskan, peristiwa itu bermula waktu dianya lakukan inspeksi proses program vokasional yang mengharuskan beberapa pelajar mengikuti orang tuanya bekerja di Desa Sukatani Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta.

Dalam perjalanan, ia lihat siswi SMP mengendarai kendaraan roda dua tanpa ada kenakan helm.

Kontan waktu itu juga Deddy memberhentikan anak itu yang di ketahui berstatus sebagai siswi satu diantara SMP di lokasi Kecamatan Sukatani.

Sudut Satu (Jawa Pos Grup) melaporkan, Waktu dihampiri, siswi SMP itu jadi menangis sembari menutup wajahnya. Pertanyaan yang dilontarkan oleh Bupati Purwakarta dua periode itu pun jadi dijawabnya dengan tangisan yang lebih keras.

“Saya bertanya dia, mengapa kok tidak menolong orangtua bekerja, jadi naik motor, tidak pakai helm lagi, eh nangisnya jadi semakin kencang, ” tutur Dedi Mulyadi dirumah dinasnya Jl Gandanegara No 25 Purwakarta, Rabu (30/11).

Dedi juga pernah memperhatikan baju yang dipakai oleh siswi itu. Dedi terasa heran dikarenakan baju itu tak sesuai. Siswi itu diketahui kenakan jilbab syar’i sekalian celana ripped jeans (jenis sobek-sobek).

“Saya memahami itu model, namun menurut saya tak jelas, tidak sinkron pada jilbab dengan celananya, ” lebih Dedy.

Lihat keganjilan langkah kenakan pakaian siswi itu, Dedi lalu menunjukannya pada guru, kepala sekolah, kepala dinas pendidikan serta warga yang kebetulan menemani Dedi dalam aktivitas inspeksi itu.

Hal semacam ini bertujuan untuk memberi penjelasan atas ketidaksesuaian baju yang dikenakan oleh siswi itu